Kamis, 03 September 2009

Teknik Menyusun Tulisan yang Memikat

Konten is The King tentu difahami bagi pe-blogger adalah salah satu hal penting dalam membangun blogg. Bagaimana menyusun tulisan agar menarik adalah topik yang perlu kita fahami. Berikut kita simak sebuah artikel tentang teknik membuat tulisan yang berhasil memikat pembaca.Rata Penuh

Lead atau Teras Tulisan
(Oleh : Mai)

Teras sering pula disebut �lead�, atau alinea pembuka. Teras dipandang penting karena dia yang paling menentukan apakah pembaca akan terus membaca atau berhenti di situ, yang artinya penulis gagal memikat pembaca. Beberapa hal perlu dipertimbangan:

- Menyajikan efek dramatis atau efek menggoda untuk memikat pembaca� Meringkaskan
keingintahuan pembaca
- Cukup ringkas, tangkas. (Tidak lebih dari duaalinea)
- Tidak terlalu banyak angka, nama dan istilahsulit.

Piramida Terbalik?

Mari kita tinggalkan difinisi apa itu feature dan kita langsung ke teknik penulisannya. Ini yang lebih penting. Kita tahu bahwa berita umumnya ditulis dengan teknik piramida terbalik dan harus memenuh unsur 5 W + 1 H (what, who, why, when, where: apa siapa, mengapa, kapan, di mana, bagaimana). Untu penerbitan berupa koran, susunan piramida terbali ini penting karena jika terjadi pemotongan karena ta ada tempat, pemotongan langsung dilakukan daribagian belakang. Ini berarti lead berita itu pastilahyang terpenting dari isi berita itu sendiri. Ini harusmemikat, tanpa itu berita tak menarik perhatian. Feature hampir sama dalam masalah lead, artinya harus memikat.

Tetapi feature tidak tunduk pada ketentuan piramida terbalik. Feature ditulis dengan teknik lead, tubuh dan ending (penutup). Penutup sebuah feature hampir sama pentingnya dengan lead. Mungkin di sana ada kesimpulan atau ada celetukan yang menggoda, atau ada sindiran dan sebagainya. Karena itu kalau memotong tulisan feature, tak bisa main gampang mengambil paling akhir.

Semua bagaian dalam fetaure itu penting. Namun yang terpenting memang lead, karena di sanalah pembuka jalan. Gagal dalam menuliskan lead pembaca bisa tidak meneruskan membaca. Gagal berarti kehilangan daya pikat. Di sini penulis feature harus pandai betul menggunakan kalimatnya. Bahasa harus rapi dan terjaga bagus dan cara memancing itu haruslah jitu.

Tak ada teori yang baku bagaimana menulis lead sebuah feature. Semuanya berdasarkan pengalaman dan juga perkembangan. Namun, sebagai garis besar beberapa contoh lead saya sebutkan di sini:

Lead Ringkasan:
Lead ini hampir sama saja dengan berita biasa, yang ditulis adalah inti ceritanya. Banyak penulis feature menulis lead gaya ini karena gampang.

Misal:
Walaupun dengan tangan buntung, Pak Saleh sama sekali tak merasa rendah diri bekerja
sebagai tukang parkir di depan kampus itu. Dan seterusnya....

Pembaca sudah bisa menebak, yang mau ditulis adalah tukang parkir bernama Pak Saleh yang cacat. Yang berminat bisa meneruskan membaca, yang tak berminat -- apalagi sebelumnya tak ada berita tentang Pak Saleh itu -- bisa melewatkan begitu saja.

Lead Bercerita:
Lead ini menciptakan suatu suasana dan membenamkan pembaca seperti ikut jadi tokohnya.

Misal:
Anggota Reserse itu melihat dengan tajam ke arah senjata lelaki di depannya. Secepat kilat ia
meloncat ke samping dan mendepak senjata lawannya sambil menembakkan pistolnya. Dor...
Preman itu tergeletak sementara banyak orang tercengang ketakutan menyaksi kan adegan yang sekejap itu .....

Pembaca masih bertanya apa yang terjadi. Padahal feature itu bercerita tentang operasi pembersihan preman-preman yang selama ini mengacau lingkungan pemukiman itu. masih banyak lagi jenis pembuka lainnya, ada yang deskriptif, kutipan, tudinya dan lainnya.

Jangan kuatir. Bereksperimenlah dengan lead yang menarik.
http://www.bunnet.co.cc

Comments :

0 komentar to “Teknik Menyusun Tulisan yang Memikat”

Posting Komentar